
Bolong.id - Wilayah Chaoshan di pesisir timur provinsi Guangdong, China, dikenal sebagai surga kuliner yang kaya tradisi.
Dilansir SCMP, Kamis (04/12/25), Koki Huang Jinghui juga dikenal sebagai “Chef Fei” menjelaskan bahwa keunikan masakan Chaoshan (juga dikenal sebagai Chiu Chow / Teochew cuisine) banyak dipengaruhi oleh warisan hidup komunitas nelayan di pesisir Huilai.
Hidangan Khas yang Direkomendasikan
Pertama, Yu fan merupakan Ikan utuh yang direbus dalam air laut dan disajikan dalam keranjang bambu dengan pasta kedelai. Meski namanya “fish rice,” hidangan ini tidak menggunakan nasi, melainkan menjadi “beras” para nelayan di masa lalu, saat minyak sayur sulit dijangkau.
Kedua ada Chaoshan beef hotpot, hotpot bergaya Chaoshan dengan kuah kaldu bening dan irisan daging sapi tipis ciri khas masakan lokal.
Ketiga, Seafood musiman dan hidangan laut segar, berkat posisi pesisir, seafood segar menjadi basis banyak masakan dari gaya “simple fisherman” sampai sajian modern.
Chef Huang menekankan bahwa kekuatan kuliner Chaoshan ada pada penggunaan bahan segar, teknik sederhana namun matang, serta warisan tradisi lokal sebuah pendekatan yang membuat masakan kawasan ini berbeda dan autentik.
Bagi pencinta kuliner dan wisata budaya, Chaoshan menawarkan pengalaman makan yang membumi namun khas dari rasa laut, tradisi nelayan, hingga warisan kuliner Teochew yang dijaga turun-temurun. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
